Persib Gusur Arema Puncaki Chart BRI Liga 1 Indonesia
midatlanticsoccer

Persib Gusur Arema Puncaki Chart BRI Liga 1 Indonesia

Persib Gusur Arema Puncaki Chart BRI Liga 1 Indonesia – Manajer Persib Bandung Robert Alberts tetap optimistis timnya akan berada di puncak Liga 1 BRI 2021/2022 yang kini diduduki Arema FC.

Singo Edan mengumpulkan 52 poin setelah 25 pertandingan, sedangkan Persib di peringkat keempat dengan 47 poin setelah 24 pertandingan. https://www.premium303.pro/

Selisih lima poin membuat manajer Belanda Persib yakin bisa mengejar ketertinggalan dari tim berjuluk Singo Edan, terutama Persib yang menjalani laga tunda melawan PSM Makassar.

Persib Gusur Arema Puncaki Chart BRI Liga 1 Indonesia

“Jadi masih dekat karena kami juga memiliki satu pertandingan tersisa. Tapi seperti yang saya katakan, itu juga tergantung pada hasil pertandingan lainnya,” kata Robert Alberts.

Bedanya, lanjut Robert, saat melihat pertandingan antara Persita Tangerang melawan Arema FC, tim Kota Malang mampu memenangkan pertandingan dan mencetak gol.

Sementara itu, Persib Bandung gagal menang melawan PSIS Semarang pada Selasa (15/2/2022) malam. Padahal Persib seharusnya bisa mencetak tiga sampai empat gol.

“Itulah mengapa tim harus mencetak gol dan itulah kenyataannya. David dan Bruno harus mengisi peran itu dan mereka harus membuktikannya,” kata Robert.

Rotasi

Ditanya soal kemungkinan rotasi pada laga selanjutnya melawan Persipura Jayapura, Jumat (18/2/2022), pelatih berusia 67 tahun itu membenarkan adanya.

Alasan utamanya, jadwal yang cukup padat. Lebih sulit lagi karena hanya ada dua hari tersisa antara satu pertandingan dengan pertandingan lainnya.

“Jadi rotasi yang akan dilakukan tidak hanya dari segi taktik tetapi dari segi fisik.”

“Perlu masyarakat tahu satu hal, para pemain kembali ke hotel pada jam 1 tengah malam dengan keadaan lelah mereka makan jam 14 yang mana. tentu tidak sehat. . . ” kata Roberto.

“Setelah itu mereka harus tidur dan jelas tidak mudah untuk tidur jika tim seharusnya meraih hasil yang lebih baik.”

“Setelah itu, pada prinsipnya, mereka hanya punya satu hari untuk pulih dan mereka harus bermain lagi,” tambah Robert.

Situasi tidak normal

Semua tim merasakannya di liga musim ini karena para pemain bermain dalam situasi yang tidak normal.

“Saya juga sudah katakan sebelumnya dari sudut pandang medis bahwa saya tidak bisa langsung membawa pemain untuk berlatih atau bermain ketika dia dinyatakan negatif setelah terpapar COVID. Ini jelas sangat berbahaya dari sisi kondisi dan kesehatan pemain.” kata Roberto.

Robert mengaku selalu berlatih dengan tim medis klub ketika pemain kembali setelah melakukan beberapa tes dan mendengar keluhan dari pemain seperti kesulitan bernapas, ketegangan otot dan sakit kepala.

“Jadi kami pasti akan merotasi karena kami dipaksa untuk mengingat bahwa para pemain belum sepenuhnya pulih. Saya pikir semua orang akan mengerti bahwa ini adalah situasi yang tidak normal,” kata Robert.

Performa Turun di Liga 1 BRI, Persebaya Di Bawah Tekanan untuk Menang?

Performa Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 sedang menurun. Mereka telah melalui empat pertandingan terakhir tanpa kemenangan.

Yang paling menyakitkan, mereka gagal menang dalam dua pertandingan terakhir mereka karena kebobolan gol di menit terakhir.

Yang pertama terjadi di pekan ke-24, saat mereka ditahan imbang 2-2 oleh Persela Lamongan (2/10/2022).

Baru-baru ini, mereka harus puas dengan satu poin tambahan saat mereka bermain imbang 3-3 melawan Persija Jakarta pada pekan ke-25 (14/2/2022).

Dalam empat laga terakhir, Persebaya meraih tiga hasil imbang dan sekali kalah. Artinya, hanya memperoleh tiga poin atau kalah sembilan poin.

Mereka memiliki peluang untuk mendominasi papan peringkat jika mereka berhasil memenangkan semua pertandingan itu.

Tim Bajul Ijo kini berada di peringkat kelima dengan 45 poin dari 25 pertandingan. Mereka tertinggal tujuh poin dari Arema FC di puncak klasemen dengan 52 poin.

Persib Gusur Arema Puncaki Chart BRI Liga 1 Indonesia

Lantas, apakah Persebaya kini berada di bawah tekanan untuk mencapai tangga juara?

“Tidak ada. Saya selalu mengatakan kepada para pemain bahwa itu bukan tekanan, tetapi tentu saja itu motivasi untuk menjadi yang terbaik dalam kompetisi. Kami juga memiliki kesempatan untuk berbuat lebih baik,” kata Aji Santoso, manajer Persebaya Surabaya.

“Artinya, kami bisa melakukan yang terbaik. Seharusnya bukan tekanan atau beban, tapi motivasi. Para pemain ini punya pengalaman di sepak bola,” tambah manajer Malang itu.